Cowok PHP

Sebel banget.. aku di PHP in cowok kayak kamu 
Uhhh… benci aku benci.. !!!!
Aku sudah bilang kalau kita ga usah ketemuan, Tapi apa? 
kamu maksa ketemu aku 
Kamu gombalin aku 
Bilangnya kita pacaran 
Tapi Cuma omong doang 
Kamu ga pernah punya waktu buat aku 
Kamu sibuk kerja atau sibuk sama yang lain?
Ini bukan cinta, ini cuma ambisimu semata 
Kamu puas udah menaklukkan hatiku? Ha? Puas?
Sekarang kamu pergi ninggalin aku 
Aku bukan cewek bodoh 
Kamu bisa berkali kali ganti dp bbm 
Tapi balas messageku aja ogah 
Apa ini namanya pacaran? 

Tiap kali aku blokir kamu, kamu marah 
Kamu maksa aku lagi buat invite kamu 
Apa maksudmu? Aku sudah capek. 
Lelah sama sikapmu 
Kamu cowok egois cuma jual tampang doank, tapi hatimu beku kayak gunung es 
Dari awal jalan kita beda. Jangan datang lagi padaku kalau kau ingin mencampakkanku 
Aku bukan boneka yang bisa kau permainkan Kamu cuma pandai bicara NO ACTION TALK ONLY!!!
Read More ...

Surat untuk Sang Mertua

  
Mertua... tolong tempatkan dirimu pada posisiku aku tak lagi paham akan sifatmu yang kasar. Kurang apa aku ini jadi menantu? Dulu waktu aku pacaran dengan anak bungsumu engkau memperlakukanku dengan baik, tapi seiring berjalannya waktu kau berubah karena uang. Uang menjadi masalah dan persoalan pelik diantara kita. 

   Dulu aku meminjamimu untuk membayar hutangmu. Aku ga tau itu bohong atau beneran? Dan aku juga sangsi kalo sekarang kau bebas dari hutang2 mu terhadap orang lain.
   
   Ketika aku dan anakmu menikah, kau bilang kepada teman temanmu (yang notabene suami mereka adalah temanku) kalo aku ini menantu yang kurang ajar. Minta e buat nikah yang mahal mahal... padahal apa kau lupa, kau lah yang milih vendor sendiri (serasa yang mau nikah tu kalian ) bukan kami. Yang sok sibuk pertama2ne kan kalian, yang milih ini milih itu... tapi mbarang liat rego (melihat harga) kalian langsung mundur... begitu curangnya kalian... kalian yang udah milih2 dan mengatur ngatur ujung ujungnya duitnya kami yang bayar... (ngerti gt ya mending aku yang milih dewe) kirain dibayarin 50%-50% eh ga taunya cm 20%-80%... 

   Okelah aku bersyukur kalian mau menangung yang 20%nya.... tapi kami jadi paham bergantung dengan manusia meskipun manusia itu sendiri adalah orang tua kita, harapan itu adalah sia2.... 

   Ketika aku hamil kau bilang hamilku kecepetan. Kenapa harus buru2 punya anak?? lah aku bingung yo... nek kecepeten kau bilang aku belum siap mental, nek aku ga hamil2 nanti dirimu mengira aku mandul ga iso duwe ank... aku bingung menanggapi ocehanmu yang rasanya aku selalu salah di matamu. 

   Ketika aku hamil tua... kita main kerumah saudaramu, kau bilang padanya didepanku kalo dirimu ga mau rawat anaku... okelah... tapi apa harus d gembor2in sampe ke ujung dunia sampe pake toa... biar semua orang tau? bukane dirimu haruse malu... cucu yang lain kamu yang rawat tapi anakku padahal cucumu juga, mbok gituin... 

   Aku si ga masalah... tapi dimana hatimu kenapa hobby mu seneng betul membuat ku mikir dan menyusahkan hatiku? yang aku minta cm 1 mertuaku... tutuplah mulutmu klo tidak bisa memuji, setidaknya tidak perlu mencela... (NN)
Read More ...

Aku Ingin Sembuh

   
Mau curhat nih... kadang aku ngerasa kesel sendiri sama badanku yang ga mau di ajak kompromi. Padahal dulu sewaktu ga sakit aku sering melakukan hal hal positive. Sejak pikiranku kacau dan sakit ini datang rasanya hidupku dipenuhi sama rasa takut dan cemas.

   Padahal saat ini aku sudah punya anak dan suami... aku ingin sembuh. Aku masih ingin lihat anakku belajar berbicara belajar berjalan bermain bersamanya... 

   Kadang terbesit di benakku gimana nanti kalo anakku ga ada aku... kasihan kan anakku? Aku harus berjuang, berjuang untuk melawan rasa takut dan cemas berjuang untuk melawan rasa sakit yang hilang timbul yang aku rasakan saat ini.

   Di samping itu sekarang ada mama juga yang menemaniku di rumah untuk merawat anakku... aku bingung kasihan juga sama mama di satu sisi mama punya pekerjaan di kampung halamanku dan ada nenek ku yang juga membutuhkan mamaku untuk menemaninya... rasanya bingung .

   Aku pernah berpikir apa ku titipkan anaku di di kampung bersama mamaku dan nenekku? tapi nanti aku ga bisa ketemu anakku setiap hari... aku dilema... mau merekrut pembantu rasanya juga susah krn terhimpit masalah ekonomi yang saat ini sedang mengajukan KPR untuk beli rumah... 

  Kadang mau curhat kesiapa bingung jadi meluaplah rasa uneg2 ku di blog ini, untuk yang baca saya minta doanya ya biar cepet sembuh... aku tetap akan berusaha dan berjuang aku akan selalu mengandalkan Tuhan, aku percaya nanti 1 per 1 masalah akan di selesaikan Nya, klo aku punya masalah seperti ini mungkin adalah ujian pendewasaan diriku, aku tau Tuhan tetap bersamaku...(NN)
Read More ...

Jomblo Galau

  
Rumput tetangga serasa lebih hijau. Iri? Ya katakan saja begitu. Aku iri pada keharmonisan rumah tangga kenalanku via skout beberapa hari ini. Dia adalah suami dan ayah yang baik buat keluarganya. Dalam hati aku berpikir akankah aku bisa menemukan pria seperti itu? 

   Waktu aku bergabung di skout, aku banyak mendapat kedipan dari cowok-cowok iseng dari dalam dan luar negeri. Ada yang mengajak kenalan juga tapi ujung-ujungnya minta foto dan ngajak phone sex/ video call. Untung saja aku tidak pernah mau kirim foto atau menanggapi hal tersebut. Kadang ada juga om-om yang sudah menikah tapi masih aja mau cari selingkuhan dengan chat kegembiraan di skout. 

   Hingga akhirnya aku berkenalan dengan Mr. X ini. Dia mungkin juga iseng masuk di skout. Tapi waktu dia tahu alasanku gabung di skout untuk mencari pasangan hidup eh dia malah menyarankanku untuk jangan mencarinya di skout karena skout biasanya banyak yang iseng dan ga jelas. 

   Aku jadi benci ketika ada cowok yang sudah punya istri masih ngajak chat denganku dan merayuku. Aku sangat membatasi diriku. Aku tidak mau mengganggu/ merusak rumah tangga orang lain. Ada juga yang sudah punya pacar tapi masih saja cari selingkuhan. Aku benar-benar tak ingin membuang waktuku untuk iseng. Aku ingin serius, tapi yang kutemui hanyalah keisengan demi keisengan. Aku muak. Aku benci.Tolong, jangan buat aku mengulang kesalahan yang sama di masa laluku. Menunggu cowok ga jelas selama 4 tahun. Jadi selir hati. Aku pengen dicintai. Pengen diakui. Karena jujur sampai detik ini belum pernah ada cowok yang mengakui pacaran denganku. Semuanya TTM. 

    Aku galau, makin galau, apalagi melihat satu demi satu teman-teman dan kenalanku menemukan pasangan hidupnya, menikah diberkati di gereja. Aku iri melihat foto-foto preweding mereka yang romantic dengan background panorama alam. Kapan aku bisa seperti itu. Akankah aku bisa mengalami hal itu kalau kenalanku cowok-cowok iseng mulu. 

   Aku tersadar dalam lamunanku, ya aku tahu aku sadar aku belum cukup financial untuk menikah, aku tidak bisa mencintai cowok karena logika. Aku sadar kualitas diriku masih dibawah rata-rata. Aku belum siap untuk menikah tapi keinginan itu selalu muncul. Entah kapan dan dengan siapa aku akan menjalani kehidupan ini nantinya, 

   Tak terasa air mataku kembali menetes padahal aku sudah janji pada diriku sendiri untuk tidak menangis lagi gara gara belum dapat pasangan hidup. Konyol sekali jika dipikirkan, tapi aku mencoba untuk iklas menerima takdirku. Jika aku masih diberi kesempatan untuk hidup melajang lebih lama dari pada teman-temanku lainnya, kuatkanlah aku ya Tuhan. (Sanny)
Read More ...